Sabtu, 25 Februari 2017

Sniper Legendaris Asal Indonesia

Sahabat www.artikelcampuran22.blogspot.com tahukah bahwa di Indonesia ada salah seorang prajurit yang dikenal luas oleh dunia? Prajurit itu adalah seorang TNI AD yang menjadi salah satu sniper terbaik di dunia, prajurit yang Saya maksud ini bernama Tatang Koswara.

Tatang Koswara lahir di Cibaduyut, Bandung Jawa Barat, 12 desember 1946. Tatang koswara mendaftar di TNI AD bersama adiknya namun hanya Tatang Koswara yang berhasil lolos sementara adiknya harus menunggu tahun berikutnya untuk mendaftar kembali. Tatang mulai masuk militer melalui jalur Tamtama di Banten pada 1966.

Selama di dunia militer, Tatang mendapat sorotan dari atasannya. Pengalamannya hidup di kampung membuat pelajaran militer menjadi hal yang tak sulit baginya, baik dalam hal fisik, berenang, maupun menembak. Hingga pada tahun 1974-1975, Tatang dengan 7 rekannya terpilih buat masuk program MTT (mobile training teams) yang dipimpin oleh Kapten Conway dari Amerika Serikat.

Tahun itu, Indonesia belum memiliki antiteror dan sniper. Muncullah ide dari perwira TNI untuk melatih jagoan tembak dari empat kesatuan, yakni Kopassus (AD), Marinir (AL), Paskhas (AU), dan Brimob (POLRI). Namun, sebagai langkah awal, akhirnya hanya diikuti TNI  AD.

Dalam praktiknya, Kopassus pun kesulitan memenuhi kuota yang ada. Setelah seleksi fisik dan kemampuan, dari kebutuhan 60 orang, Kopassus hanya mampu memenuhi 50 kursi. Untuk memenuhi kekosongan 10 kursi, Tatang dan tujuh temannya dilibatkan menjadi peserta. Tatang dan 59 anggota  TNI AD dilatih Kapten Conway sekitar dua tahun. Mereka dilatih menembak jitu pada jarak 300, 600, dan 900 meter. Tak hanya itu, mereka juga dilatih bertempur melawan penyusup, sniper, kamuflase, melacak jejak, dan bagaiman cara menghilangkan jejak.

Dari 2 tahun masa pelatihan dan dari 60 orang peserta, hanya 17 orang yang lulus. Dan jelas, Tatang Koswara salah satunya. Ke-17 orang tersebut mendapatkan hadiah senjata yang juga digunakan oleh sniper legendaris Marinie AS, Carlos Hatchcock saat perang di Vietnam. Ilmu dan senjata yang ia dapatkan saat 2 tahuh pelatihan bersama Kapten Conway membuat Tatang ditarik Kolonel Inf. Edi Sudrajat, Komandan Pusdat Pendidikan Infanteri Cimahi untuk menjadi pengawal pribadi dan menjadi Sniper  saat terjun ke medan perang di Timor Timur pada tahun 1977- 1978.

Ada dua tugas rahasia yang disematkan pada dua sniper saat itu (Tatang dan Ginting). Pertama, melumpuhkan empat kekuatan musuh, yaitu sniper, komandan, pemegang radio, dan anggota pembawa senjata otomatis. Kedua, menjadi intelijen. Intinya masuk ke jantung pertahanan, melihat kondisi medan, dan melaporkannya ke atasan yang menyusun strategi perang. Bahkan, ada kalanya sniper ditugaskan untuk mengacaukan pertahanan lawan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi jatuhnya korban.

"Lawan kita itu Pasukan Fretilin yang tahu persis medan di Timtim. Mereka pun punya kemampuan gerilya yang hebat, makanya Indonesia menurunkan sniper untuk mengurangi jumlah korban," Kata Tatang Koswara.

Selama empat kali masuk ke medan perang, Tatang mengatakan, pelurunya telah membunuh 80 orang. Bahkan, dalam aksi pertamanya, dari 50 peluru, 49 peluru berhasil menghujam musuh. Satu peluru sengaja disisakannya. Ini untuk memenuhi prinsip seorang sniper yang pantang menyerah. Sebagai seorang sniper, dalam keadaan terdesak, dia akan membunuh dirinya sendiri dengan satu peluru tersebut.

Lewat kelihaiannya itulah, Tatang didaulat menjadi salah satu Sniper  terbaik dunia, seperti dituliskan dalam buku Brookesmith itu. Tatang mencetak rekor 41 di bawah Philip G Morgan (5 TH SFG (A) MACV-SOG) dengan rekor 53 dan Tom Ferran (USMC) dengan rekor 41. Tatang memperoleh rekor tersebut dalam perang di Timor Timur pada 1977-1978.

Tatang Koswara wafat pada 3 maret 2015  pukul 19.30 di jakarta. Setelah sebelumnya sempat dilarikan ke RS Medistra , setelah menjadi bintang tamu program Hitam Putih di Trans7 yang di siarkan secara langsung.

Kata-kata terakhir Pak Tatang adalah "Pada saat kaki saya tertembak,saat saya lari saya bingung karena takut masih dikejar oleh musuh dan saya sudah siap mati pada saat itu,tapi sebelum saya mati saya mencabut ikatan dan foto di kepala saya lalu saya ikatkan ke luka yang tertembak untuk menutupi lubang peluru tersebut lalu sejak itu saya jalan merangkak dengan ikatan yang ada di kaki saya lalu berpikir "kalau sampai matipun,maka ketika aku mati darahku harus ada di merah putih",semua kata-kata itu dia ucapkan saat di belakang panggung Hitam Putih lewat Deddy Corbuzier.
Tatang meninggal setelah terkena serangan jantung yang merenggut hidupnya, Bukan peluru musuh atau peluru terakhir yang disimpannya sendiri.

Jumat, 24 Februari 2017

Aneh Tapi Nyata Pohon Ini Dirantai Selama 119 Tahun, Alasannya Sungguh Tidak Masuk Akal..

Bagaimana menurut Sahabat jika melihat pohon yang di rantai? Tentunya sangat tidak masuk akal bukan?

Namun beda halnya dengan yang ada di Landi Kotal, Pakistan. Bukan tahanan, yang dirantai di sana adalah pohon. Menurut cerita, pohon tersebut telah dirantai selama 119 tahun.Kenapa bisa begitu?
 
Rupanya, pohon itu ‘ditangkap’ oleh seorang polisi. Dilansir dari Postjargan, Rabu (15/2/2017), semua bermula pada tahun 1898 saat seorang perwira Inggris bernama James Squad melewati pohon tersebut dalam keadaan mabuk. Entah mengapa, James merasa bahwa pohon tersebut mengikuti dirinya. Merasa ketakutan, ia pun memerintahkan anak buahnya untuk ‘menangkap’ dan merantai pohon tersebut.

Karena dirantai, pohon itu kini disalahpahami sebagai simbol dari perbudakan. Padahal di pohon itu ada plang yang menjelaskan kisah unik tentang pohon itu. “Suatu malam, seorang polisi Inggris mabuk berat dan mengira saya bisa bergerak dari tempat saya berdiri dan dia menyuruh petugas menangkap saya. Sejak itu saya ditahan,” demikian bunyi tulisan yang tertera di plang pohon itu.

Kini pertanyaannya, kenapa pohon tua tersebut tetap dirantai meski 119 tahun telah berlalu? Ternyata, pihak pemerintah Pakistan ingin menjadikan pohon tersebut sebagai contoh.

Pohon itu dijadikan contoh betapa kejamnya pemerintahan Inggris yang bahkan tak segan memberi ‘hukuman’ pada sebatang pohon. Menurut warga lokal, peristiwa ini menunjukkan bahwa orang Inggris akan menghukum siapa pun layaknya pohon tersebut jika berani melawan raja.

Jadi, pohon itu kini masih berdiri sebagai tahanan dan daerah tempatnya tumbuh menjadi tempat wisata sejarah yang cukup populer.

Kenapa Sih Bangsawan Disebut Darah Biru? Ternyata Alasannya..

Kamu mungkin sering mendengar istilah darah biru, yang ditujukan untuk orang-orang kelas atas atau bangsawan. Namun dari mana asal istilah tersebut? Apakah bangsawan tersebut memang memiliki darah warna biru dibandingkan orang biasa yang memiliki darah berwarna merah?

Ternyata bukan itu alasan bangsawan di sebut "Darah Biru" sejerah mengenai sebutan darah biru itu sendiri memeliki 2 versi yang berbeda

Yang pertama istilah darah biru berasal dari bahasa Spanyol, yaitu Sangre Azul. Zaman dulu, bangsa Spanyol merupakan keturunan dari bangsa Visigoth (suku asal Jerman). Istilah sangre azul merujuk pada keluarga kerajaan Spanyol dan para bangsawan. Hal ini dikarenakan fisik mereka. Kulit yang dimiliki oleh bangsawan Spanyol keturunan Visigoth itu dikatakan sangat putih, sehingga pembuluh darah yang berada di bawah kulitnya jelas terlihat. Pembuluh darah sendiri yang tampak pada tubuh biasanya berwarna biru.

Warna kulit bangsawan yang putih itu jelas berbeda dibandingkan dengan masyarakat kelas bawah yang kebanyakan memiliki kulit lebih hitam. Warna kulit yang lebih gelap membuat pembuluh darah pada masyarakat kelas bawah seperti petani yang lebih sering bekerja di bawah sinar matahari menjadi kurang jelas terlihat. Wajar saja, jika kaum bangsawan kulitnya lebih terang karena mereka tidak perlu ke luar rumah atau terkena sinar matahari untuk bekerja.

Sementara versi kedua mengatakan bahwa darah biru merupakan julukan dari kaum tertindas terhadap orang-orang kaya. Pada zaman dulu (Jawa Dwipa), mayoritas orang yang sudah kaya dan mapan akan memiliki karakter congkak dan memperlakukan kaum di bawahnya (Sudra) dengan sewenang-wenang. Karena merasa tidak nyaman, ada seorang filsuf yang memiliki pengetahuan anatomi tubuh manusia. Setiap manusia memiliki darah, yang berwarna merah dan biru. Darah merah merupakan darah yang memiliki kandungan oksigen dan darah biru merupakan darah yang kadar oksigennya rendah.

Kaum Sudra sebagai kaum tertindas merasa muak, dengan perilaku kaum bangsawan yang tidak berperikemanusiaan tersebut. Untuk menghina dan mencemooh kaum bangsawan tersebut, kaum Sudra (yang dipelopori filsuf) mempopulerkan julukan darah biru, yang berarti bahwa kandungan oksigen dalam aliran darah mereka rendah. Dalam hal ini, mereka memiliki kebiasaan hedonis dan sangat pemalas. Kerja mereka cuma memaki rakyat jelata, mereka jarang bergerak karena mereka telah terlena dengan kemewahan.

Begitulah awal mula istilah darah biru. Versi mana yang bakal Sahabat percayai sebagai sejarah awal mula istilah darah biru?

Kenapa Sih Bulan Februari Cuma 28 Hari? Ternyata Alasannya..

Jumlah hari dalam satu bulan seperti yang kamu tahu ada beragam. Ada yang 30 hari, ada juga yang 31 hari. Namun, di antara bulan-bulan dalam satu tahun, hanya bulan Februari saja yang berjumlah 28 hari, dan terkadang 29 hari jika tahun kabisat. Kenapa hal ini bisa terjadi? Berikut ini sejarahnya..

Dikutip dari www.sainsindonesia.co.id dan berbagai sumber lainnya, Kisah tentang jumlah hari dalam bulan Februari rupanya berasal dari zaman Romawi, dan kalender yang saat ini kita gunakan secara tidak langsung didasarkan pada kalender Romawi Kuno.

Menurut cerita, raja pertama Roma, yaitu Romulus, menyusun kalender bulan yang terdiri dari 10 bulan, diawali pada ekuinoks musim semi di bulan Maret dan berakhir pada bulan Desember, sehingga Oktober merupakan bulan ke-8 dan Desember merupakan bulan ke-10. Jumlah hari dalam 1 tahun menurut kalender Romawi awal ini adalah 304 hari. Sebenarnya kalender Romawi terdiri dari 12 bulan, tetapi 2 bulan terakhir tidak diberi nama karena 2 bulan sesudah bulan Desember merupakan musim yang amat dingin, sehingga tidak memberikan kepentingan dalam urusan panen.

Raja kedua dari Roma, yaitu Numa Pompilius, membuat kalender yang lebih akurat yang didasarkan pada pergerakan bulan. Satu tahun kalender berjumlah 354 hari. Numa menambahkan dua buah bulan, yaitu Januari dan Februari setelah Desember, untuk menjelaskan perpanjangan hari kalender yang ada. Numa juga menambahkan satu hari untuk bulan Januari, sehingga jumlah hari dalam satu tahun menjadi 355 hari. Bulan Februari tetap berjumlah 28 hari, dan sialnya, bagi Roma ritual pemurnian dan penghormatan bagi orang mati dilakukan pada bulan Februari (berasal dari kata februare yang berarti “untuk memurnikan”).
 
Kalender Romawi ini ternyata masih memiliki kekurangan dalam jumlah hari terkait kesesuaian dengan musim. Banyak upaya dilakukan untuk menyelaraskan kalender dengan musim tapi semua gagal.

Sekitar tahun 45 SM, Kaisar Romawi yang sangat terkenal, Julius Caesar, menugaskan seorang ahli untuk membuat kalender yang berdasarkan gerak Matahari, seperti kalender Mesir, untuk menggantikan kalender Romawi. Caesar menambahkan 10 hari dan satu hari ekstra di bulan Februari setiap 4 tahun. Sekarang, satu tahun rata-rata berjumlah 365,25 hari, dan ternyata sangat dekat dengan jumlah hari rata-rata secara aktual, yaitu 365,2425 hari.

Kalender Julius Caesar terdiri dari 12 bulan dengan jumlah hari 31 atau 30, sehingga jumlah hari dalam satu tahun adalah 365 atau 366 hari. Caesar kemudian menginginkan namanya diabadikan dalam kalender tersebut, dengan menjadikan bulan ketujuh sesuai namanya yaitu Juli, dan sisa bulan lainnya diurutkan hingga akhir. Pada saat itu, bulan ketujuh sebenarnya hanya memiliki 30 hari, tapi oleh Caesar bulan tersebut dijadikan salah satu bulan dengan jumlah hari terbanyak, yaitu 31 hari. Akibat keputusan ini, maka harus ada 1 bulan lain yang jumlah harinya dikurangi. Entah mengapa, yang dipilih adalah bulan Februari. Satu hari dalam bulan Februari ditambahkan ke bulan Juli, sehingga bulan Februari hanya berjumlah 29 hari.

Setelah anak angkat Julius Caesar, yaitu Augustus, menjadi kaisar Roma, ia juga ingin memiliki satu bulan dengan jumlah hari yang panjang, yaitu 31 hari, dan ia memilih bulan setelah bulan Juli. Bulan tersebut dinamai Agustus. Lagi, satu hari pada bulan Februari diambil untuk membuat bulan Agustus berjumlah 31 hari. Karena itulah Februari hanya memiliki 28 hari, kecuali pada tahun-tahun kelipatan 4 mendapat tambahan 1 hari.

Kalender Julian masih memiliki kekurangan, yaitu adanya pergeseran tahun tropis 1 hari setiap 128 tahun. Hal ini menyebabkan penentuan ekuinoks musim semi menjadi tidak akurat. Solusi untuk mengatasi kesalahan ini adalah dengan menggantikan kalender Julian dengan kalender Gregorian pada tahun 1582, yang mengubah aturan penentuan tahun kabisat pada tahun-tahun kelipatan 100. Kalender Gregorian kemudian diadopsi di hampir semua negara, hingga saat ini.

Gusti Nurul, Putri Cantik yang Pernah Tolak Cinta Soekarno

Berbicara mengenai presiden pertama RI, Sukarno, tentu tak bisa dipisahkan dari kisah cintanya dari beberapa wanita. Namun siapa sangka, cinta Sukarno pada seorang wanita pernah ditolak. Wanita yang menolaknya itu bernama Gusti Nurul.

Gusti Raden Ayu (G.R.Ay) Siti Noeroel Kamaril Ngasarati Kusumawardhani atau lebih dikenal dengan nama Gusti Nurul adalah seorang puteri kerajaan di pemerintahan Mangkunegaran yang lahir di Istana Mangkunegaran pada 17 September 1921.

Dikutip dari Detik.com dan berbagai sumber lainnya, kisah seorang putri cantik yang berprinsip serta hidupnya yang sederhana ini menyita perhatian khalayak umum. Meski telah berpulang di usia 94 tahun pada tahun 2015 lalu, Gusti Nurul tetap menjadi primadona di hati masyarakat Indonesia. Pasalnya, ketegasan prinsip hidupnya yang sungguh berani kala itu, sebagai putri keraton ia bertekad memilih hidup dengan prinsip antipoligami.

Dalam potongan kisah biografi Gusti Nurul dalam sebuah buku berjudul “Gusti Noeroel Mengejar Kebahagiaan” yang ditulis oleh Ully Hermono, kisah sang putri cantik jelita ini bermula ketika usianya menginjak 20 tahun.

Pada zaman itu, usia 20 tahun sudah dianggap tua. Namun, Gusti Nurul belum juga dipersunting siapapun. Wanita yang dijuluki sebagai ‘De Bloem van Mangkunegaran’ atau ‘Kembang dari Mangkunegaran’ oleh Ratu Belanda ini dianggap hidup melampaui zamannya.

Gusti Nurul adalah sosok wanita keraton yang memiliki hobi berbeda dari zamannya kala itu. Gusti Nurul sangat menyukai bermain tenis dan berkuda, bahkan ia juga sangat suka bermain ski es. Padahal, di zamannya dahulu, hal ini adalah tabu di lakukan oleh seorang wanita, apalagi keturunan keraton.
Ternyata, kecantikan dan kecerdasannya mampu menghipnotis banyak pria. Sepanjang sejarah Indonesia, mungkin hanya satu wanita yang pernah dicintai oleh banyak pria berkelas, yaitu Gusti Nurul. Bagaimana tidak, wanita tercantik di awal berdirinya Republik Indonesia ini pernah ditaksir oleh presiden, perdana menteri, komandan TNI AD dan seorang Sri Sultan sekaligus.

Presiden Sukarno, Perdana Menteri Sutan Sjahrir, Sultan Hamengkubuwono IX hingga Komandan TNI AD Pangeran Djatikusumo telah dibuat terpesona oleh kecantikan dan keanggunan sang puteri keraton. Namun sayang, semua cinta mereka ditolak oleh Gusti Nurul.

“Sayangnya aku tak bisa menerima cinta mereka. Penyebabnya hanya satu aku tak mau dimadu. Itu sudah menjadi tekadku,” ungkapnya.

Dalam hal hubungannya dengan Bung Karno, Gusti Nurul memang tak pernah mendengar langsung ungkapan isi hati Bung Karno, namun ia mengaku pernah mendengar ungkapan isi hati Bung Karno dari istrinya, Hartini. Bahkan, Presiden RI pertama ini pernah meminta Basuki Abdullah untuk melukis paras Gusti Nurul untuk dipajang di kamar kerja Presiden di Istana Cipanas.

“Seandainya pun dulu ia langsung melamarku, problemnya akan sama dengan yang dihadapi Sutan Sjahrir. Sebagai tokoh PNI, tak mungkin ia menikah denganku. Dan yang terpenting aku tidak mau dimadu. Yah, ia memang bukan jodohku,” kata Gusti Nurul.

Belum juga memiliki pasangan karena banyak yang ditolak, membuat orang-orang di sekitar Gusti Nurul gelisah lantaran usia Gusti Nurul hampir menginjak 30 tahun. Ibunda dari Gusti Nurul akhirnya meminta puterinya agar melakukan tradisi tirakat mutih. Tradisi yang hanya makan nasi putih dan air putih selama tiga hari berturut-turut yang biasa di lakukan keraton Jawa.

Meski sebenarnya tak ingin, namun Gusti Nurul tetap menuruti permintaan ibundanya. Saat tirakat mutih, Gusti Nurul berdoa sangat khusyu untuk diberikan petunjuk jodohnya. Saat itu, akhirnya Gusti Nurul mendapat mimpi, ia melihat tiga pria yang dikenalnya dengan baik.

Tak hanya bermimpi bertemu dengan tiga pria yang selama ini dikenalnya karena masih dalam kerabatnya, Gusti Nurul juga bermimpi melihat ayam jago yang gagah dan memiliki bulu yang bagus serta cakar yang bersih.

Hingga akhirnya, pada 24 Maret 1951, saat usianya 30 tahun, Gusti Nurul menemukan sosok yang tepat untuk dinikahinya, yakni Raden Mas Surjosularso yang merupakan sepupunya.

Saat itu, status RM Surjosularso adalah duda beranak. Mungkin ini maksud dari mimpi Gusti Nurul saat menjalani tirakat mutih.

Suaminya saat itu bukan seorang yang berpengaruh. Suami Gusti Nurul ini menjabat sebagai Komandan Pusenkav di Bandung. RM Surjosularso dikenal sebagai sosok perwira yang sederhana dan tanpa ambisi mengejar jabatan.

Gusti Nurul juga tak mengerti mengapa banyak pria hingga tokoh penting Indonesia menyukainya. Gusti Nurul bahkan merasa dirinya hanya seorang wanita biasa seperti wanita lainnya.

Dari suaminya, Gusti Nurul dikaruniai 7 orang anak. Kini, saat ia berpulang, ia juga meninggalkan 14 cucu dan 1 cicit.

Heboh !! Para Ilmuan Temukan 2.000 Spiral Emas Kuno. Ternyata Fungsinya..

Sebanyak 2000 keping spiral emas ditemukan oleh para ilmuwan di sekitar penggalian Boeslunde dan menamainya “Golden Enigma”. Semua spiral itu terbuat dari emas yang sangat murni dan ditempa dalam filamen tunggal setebal 0,1 mil.

Ada berbagai macam ukuran dari emas-emas itu, bahkan ada yang sampai 3 sentimeter dengan berat 200-300 gram. Beberapa peneliti meyakini potongan emas itu digunakan untuk ritual dan pengorbanan untuk matahari.

"Matahari adalah salah satu simbol paling suci dari Zaman Perunggu dan emas memiliki arti khusus saat itu karena dikaitkan dengan sihir," kata Flemming Kaul, kurator Museum Nasional Denmark seperti dilansir dari Ancientcode, Rabu (22/02/2017).

Penemuan tersebut telah membuat Denmark menjadi salah satu sumber situs arkeologi yang sangat penting. Bagaimanapun peneliti sampai kini hanya bisa menebak-nebak kegunaan spiral tersebut. Terlebih, bagaimana mungkin manusia purba mampu menciptakan spiral sempurna seperti itu?

"Spiral itu bisa saja dijalin pada rambut atau pinggiran kain tapi bisa juga hiasan pada topi atau payung. Faktanya adalah bahwa kita tidak tahu. Tapi saya percaya itu bagian dari kostum raja atau pemuka agama," ujar Kaul lagi.

5 Peristiwa Besar Sejarah yang Disebabkan Karena Kesalahan Sepele

Pernahkah kamu mendengar teori Efek Kupu-kupu (Butterfly Effect)? Teori Efek Kupu-kupu berpendapat mengenai perubahan kecil di suatu tempat dapat memengaruhi kejadian besar di tempat lain. Meski masih berupa teori, nyatanya sudah banyak kejadian yang membuktikan adanya Efek Kupu-kupu ini, seperti kejadian besar gara-gara hal sepele.

Berikut adalah 5 kesalahan sepele yang menyebabkan peristiwa besar dalam sejarah.

1. Titanic tenggelam gara-gara kunci hilang

Sampai saat ini, banyak kesaksian yang dipaparkan atas tragedi tenggelamnya kapal terbesar di masanya itu. Namun dari sekian banyak kesaksian, ada satu cerita ironis yang dipaparkan oleh salah satu korban yang selamat. Fred Fleet adalah seorang kru kapal yang bertugas memantau gunung es.

Sebelum Titanic tenggelam, ternyata ia tak bisa mengambil teropongnya yang terkunci. Freed tak bisa menemukan di mana kunci itu seharusnya. Ia bahkan bersaksi, jika kunci itu ada, Titanic tak akan tenggelam. Ternyata sebelum kapal berlayar, orang yang bertanggung jawab terhadap Titanic, David Blair, digantikan dengan orang lain. Dan kunci tersebut masih berada di dalam saku David yang lupa menyerahkannya.

2. Runtuhnya tembok Berlin karena pembacaan pidato yang tidak benar

Sebelum menjadi kesatuan seperti sekarang, Jerman terpecah menjadi dua, yaitu Jerman Timur dan Jerman Barat dengan Tembok Berlin sebagai pemisah. Suatu saat, pemerintah Jerman Timur ingin memberi sedikit kelonggaran kunjungan ke Jerman Barat. Seorang pejabat beranma Gunter Schabowski ditugaskan untuk menginfokan hal tersebut.

Pada tanggal 9 November 1989, Gunter diserahi kertas pidato yang tak ia baca dengan teliti. Isinya panjang dan membosankan. Namun orang-orang mulai awas saat mendengar soal pelonggaran aturan mengunjungi Jerman Barat. Beberapa wartawan yang awalnya bengong karena pidato yang panjang mengira kebebasan mengunjungi Jerman Barat akan dilakukan seluruhnya.

Saat orang-orang bertanya kapan aturan itu berlaku, Gunter yang tak membaca pidatonya dengan benar tak bisa menemukan tanggal yang pasti. Namun karena tak ingin malu di depan pers, ia bergumam “Segera!” Media heboh dengan berita kebebasan mengunjungi Jerman Barat. Saking ricuhnya, massa akhirnya meruntuhkan Tembok Berlin yang terkenal itu.

3. Perang Dunia I karena salah belok

Sebagaimana yang diketahui, salah satu penyebab meletusnya PD I yakni terbunuhnya Archduke Franz Ferdinand dari Austria serta istrinya. Tewasnya Franz Ferdinand menyebabkan bentrokan diplomatik yang berujung pada perang.

Pada hari yang bersejarah itu, dua upaya pembunuhan dilakukan. Usaha pertama gagal karena sopir Franz berhasil menghindar sebelum bom yang dilempar pembunuh meledak. Franz dan istrinya selamat meski banyak korban yang berjatuhan.

Franz kemudian ingin menemui para korban. Saat dalam perjalanan ke rumah sakit, sang sopir salah belok. Dalam sebuah toko di jalan yang dipilih si sopir ternyata ada seorang pembunuh. Melihat mobil Franz, sang pembunuh melepaskan dua tembakan yang menyebabkan Franz serta istrinya tewas. PD I pun meletus.

4. Kitab suci dijuluki Kitab pendosa gara-gara kurang satu huruf

Wicked Bible atau Kitab Pendosa merupakan Alkitab yang diterbitkan kerajaan London, Robert Barker, dan Martin Lucas pada tahun 1631. Awalnya, Alkitab tersebut dimaksudkan untuk menjadi cetakan ulang King James Bible. Namun, pada surat Exodus 20: 14, di bagian Ten Commandements, terdapat kesalahan cetak berupa kata ‘not’ yang ketinggalan.

Dalam Al-kitab seharusnya tercetak “Thou Shalt Not Commit Adultery” atau Jangan Berzina, hanya tercetak Thou Shalt Commit Adultery. Setahun berikutnya, karena kesalahan tersebut penerbit alkitab didenda dan dicabut izinnya. Sebagian besar eksemplar ditarik dan dibakar.

5. Normandia direbut Sekutu gara-gara hari ulang tahun

Awal mulanya, komandan Erwin Rommel ditugaskan untuk menjaga Normandia, garis pantai Prancis. Namun ia yakin kalau serangan musuh tidak akan terjadi mengingat cuaca yang buruk. Maka ia pun memutuskan pulang ke rumah untuk merayakan ulang tahun istrinya. Tak lupa, ia mengajak beberapa perwira yang lain. Tak disangka, ternyata pada tanggal 6 Juni 1944, tepat saat istri sang komandan berulang tahun, sekutu menyerang. Saat Erwin kembali, semua pantai telah direbut oleh tentara sekutu.

Tak hanya itu, pada saat perang terjadi tentara Jerman ingin menggunakan Tank Panzer untuk menyerang sekutu. Mereka menghubungi Hitler untuk meminta persetujuan. Sayangnya, Hitler tengah tidur dan tak ada yang berani membangunkannya. Jadilah Jerman gagal mempertahankan Normandia.

Selasa, 21 Februari 2017

Mengagumkan! Alunan Gamelan Jawa Bikin Korea Lupakan K-Pop

Meski K-Pop terus membahana di seantero jagad, namun gamelan jawa mampu menembus jantung estetika warga Korea.

Senin malam, 20 Februari 2017, grup gamelan yang terdiri dari anak-anak muda alumni ISI Surakarta tampil dalam sebuah konser berdurasi satu jam di Korea Foundation Gallery. Membawakan tembang Jawa dan lagu rakyat Korea, penampilan Swara Gangsa memukau sekitar 180 orang penonton publik negeri K-Pop yang memenuhi ruangan galeri yang dijadikan tempat pertujukan gamelan tersebut.

Tarian lemah gemulai dan terkesan magis itu tiba-tiba membawa suasana ruang pertunjukan ke masa-masa pra kemerdekaan negeri Ginseng. Aneka mantera yang diucapkan pemain gamelan seolah mengantarkan para penonton ke sebuah pusat peribadatan masa lalu.

Semua terangkai dengan apik dan tertata dibawah ulikan "Swara Gangsa" asal Solo.
Tidak seorang penonton pun terlihat beranjak dari tempat duduknya hingga akhir pertunjukan. Semua takzim mendengar keagungan budaya tanah Jawa.

Di penghujung musim dingin dengan temperatur masih di bawah 0 derajat celsius, grup Swara Gangsa yang membawakan tujuh lagu dan dua tarian, mendapatkan sambutan hangat. Apalagi, meski kelompok gamelan, mereka secara  khusus  juga membawakan lagu rakyat Korea, seperti Doraji, Neoyeong Nayeong dan Arirang.

“Kami ingin menunjukkan kepada publik Korea bahwa selain untuk mengiringi lagu-lagu tradisional Jawa, gamelan juga dapat mengiringi lagu tradisional Korea,”  kata Ji-tae Chung, satu-satunya orang Korea diantara sebelas orang anggota grup gamelan Swara Gangsa.

Tertarik dengan suara magis yang keluar dari setiap instrumen gamelan milik KBRI Seoul ini, selesai pertunjukan para penonton tak langsung pulang. Mereka meminta dijelaskan nama dan karakteristik suara yang dihasilkan setiap instrumen.

“Suara gamelan dan penyanyinya (sinden) sangat luar biasa dan unik,” ujar Mrs. Yun Geum Jin, Executive Vice President Korea Foundation, yang mengaku baru pertama kali menyaksikan pertunjukan gamelan.

Dalam misi budayanya di Korea, selain tampil di Korea Foundation Gallery, grup Swara Gangsa juga tampil memukau penonton di Ansan Art Center. Tampil dua kali di depan sekitar 700 penonton yang memenuhi Dulmaji Hall, grup gamelan Swara Gangsa membawakan komposisi klasik mengiringi tari Gambyong Mudhatama dan komposisi kolaborasi berjudul “Floating Out to Sea” bersama grup Ansan Korean Music Orchestra.

Pertunjukan gamelan oleh Swara Gangsa di negeri Ginseng ini merupakan bentuk promosi pertukaran budaya antara Indonesia dan Korea yang diinisiasi oleh KBRI Seoul, Ansan Korean Music Orchestra dan Korea Foundation.

KBRI Seoul memanfaatkan event tersebut dengan juga mempromosikan kopi Indonesia dan destinasi pariwisata Indonesia.

Inilah daftar Pemain Indonesia yang Pernah atau Sedang Bermain di Eropa

Benua biru atau Eropa adalah tempat impian bagi para pesepakbola di seluruh dunia tak terkecuali pemain asal Indonesia.

Tapi sejauh ini, baru sedikit yang benar-benar bisa berkarier di sana. Siapa saja?

Berikut adalah daftar pemain Indonesia yang pernah atau sedang berkarier di Eropa.

1. Kurniawan Dwi Yulianto

Setelah menjalani satu musim bersama tim PSSI Primavera di ajang Serie-C2, nama Kurniawan langsung mencuri perhatian banyak klub Eropa. Namun, Sampdoria sebagai 'guru' lah yang berhak mendapatkan jasanya. Tapi belum berhasil mencatatkan debut bersama Sampdoria, pemain berjuluk 'Kurus' itu dipinjamkan ke salah satu klub kasta tertinggi Swiss, FC Luzern.

Bersama Luzern lah Kurniawan mencatatkan sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang bermain di kompetisi level tertinggi Eropa.

Menariknya, Kurniawan juga berhasil mencatatkan namanya sebagai orang Indonesia pertama yang mencetak gol di kompetisi Eropa.

2. Kurnia Sandy

Sama dengan Kurniawan, lewat PSSI Primavera, Kurnia Sandy juga mampu mencuri perhatian klub tempatnya berguru kala itu, Sampdoria.

Hebatnya, sang kiper pun mendapat kontrak resmi untuk memperkuat II Samp pada musim 1996/97 di bawah asuhan Sven-Goran Eriksson. Sayang kala itu mantan kiper timnas Indonesia ini hanya menjadi kiper keempat dan tak pernah bermain di kompetisi resmi untuk Sampdoria.

3. Bima Sakti

Berbeda dengan dua rekannya yang lain, Bima Sakti bersama PSSI primavera justru berhasil mencuri perhatian klub dari luar Italia. Adalah klub asal Swedia, Helsinborg IF, yang mampu mencium bakat gelandang enerjik ini pada musim 1995/96.

Namun sayangnya karier Bima Sakti di negeri Zlatan Ibrahimovic itu tak berlangsung lama. Dirinya hanya bertahan semusim dan kemudian kembali pulang ke Indonesia untuk juga memperkuat Pelita Jaya.

4. Arthur Irawan

Nama Arthur Irawan mencuat setelah pada 2011 dirinya menandatangani kontrak resmi untuk memperkuat klub Spanyol, Espanyol B.

Kala itu, Arthur menjadi satu-satunya pemain asli Indonesia yang bermain di kompetisi Eropa. Mencatatkan delapan penampilan bersama Espanyol B, pada musim 2013/14 Arthur kemudian hengkang ke klub Spanyol lain, Malaga B.

Namun di Malaga B, pemain kelahiran Surabaya ini juga hanya bertahan satu musim hingga kemudian pada awal musim 2014/15 Arthur hengkang ke Belgia setelah dipinang Waasland-Beveren.

5. Alfin Tuasalamony

Pada musim 2011/12 ketika usianya belum genap 20 tahun, Alfin Tuasalamony telah bermain secara kompetitif di Eropa. Bersama klub CS Vise yang kala itu dimiliki oleh salah satu pengusaha asal Indonesia, Alfin menjadi bek kanan andalan klub tersebut di divisi 2 Liga Belgia.

Total pemain asal Maluku itu mencatatkan 20 penampilan dan satu gol di musim perdananya itu. Pada musim berikutnya atau musim 2012/13, Alfin berhasil mencatatkan 29 penampilan namun tak mampu kembali mencetak gol.

6. Irfan Bachdim

Seperti diketahui, Irfan Bachdim adalah pemain Indonesia yang memulai karier sepakbola di negeri kelahirannya, Belanda. Memulai karier dari tim junior Ajax dan Utrecht, Irfan mencatatkan penampilan kompetitifnya bersama Utrecht di Eredivisie pada 17 Februari 2008 menghadapi VVV-Venlo dimana ia bermain 90 menit kala itu.

Satu musim berselang, Irfan bergabung dengan klub yang berlaga di Eerste Divisie (divisi 2 Belanda), HFC Haarlem. Pada musim 2009/10 total 12 penampilan plus satu gol dan satu asssist dicetak Bachdim untuk klub tersebut.

7. Stefano Lilipaly

Stefano Lilipaly saat ini menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang terus konsisten bermain kompetitif di kompetisi domestik Eropa. Saat ini, Lilipaly bermain untuk klub divisi 2 Belanda atau Eerste Divisie, yakni SC Telstar.

Sama seperti Irfan Bachdim, Stefano juga merupakan pemain yang memulai karier sepak bola di tanah kelahirannya, Belanda. Perlu diketahui, pemain naturalisasi Indonesia ini merupakan produk tim junior AZ Alkmaar dan FC Utrecht.

8. Yussa Nugraha

Yussa saat ini menjadi salah satu pemuda harapan bangsa yang baru memulai karier bermain di Eropa. Sejak tahun 2015 lalu, pemuda asal Solo ini bermain untuk klub junior Feyenoord di bawah usia 15 tahun atau kerap disebut Feyenoord C1. Selama semusim pada musim 2015/16 lalu, Yussa sukses menunjukkan penampilan gemilang bersama Feyenoord C1 di salah satu kompetisi junior di Belanda.

Bahkan Yussa tercatat sebagai top-skorer di klubnya karena sepanjang musim dirinya sukses mencetak 18 gol dan 13 assist dari 33 pertandingan di seluruh ajang.

3 Makanan Ini Mampu Membuat Anda Kembali Gagah Usai Bercinta

Bercinta memang mengeluarkan banyak tenaga. Makanya, kalau pun ruangan menggunakan pendingin, kamu dan pasangan pasti akan tetap keringatan. Usai melakukan hubungan seksual, kadang kamu merasa tak bisa bergerak, lemas, dan juga lelah setengah mati.

Boleh saja langsung tidur usai berpelukan sekali lagi, atau membersihkan tubuh.

Tapi, apa jadinya kalau kamu masih harus melakukan aktivitas lain, seperti melanjutkan pekerjaan, pergi ke suatu tempat, dan lainnya?

Dari pada membuang waktu dan memaksakan diri meski belum ada tenaga, lebih baik makan makanan ini agar energimu cepat kembali.

1. Semangka

Bukan hanya enak dan membuat tubuhmu yang keringatan jadi dingin kembali, tapi semangka juga bisa mengembalikan energimu. Dilansir dari India Times, semangka ini membantu pembuluh darah menjadi lebih tenang. Semangka juga mengandung citrulline, yang bisa membuat suasana hatimu menjadi lebih baik.

2. Jahe

Kamu juga bisa mengonsumsi jahe yang dibuat sebagai makanan ringan atau juga minuman hangat. Jahe bisa meningkatkan sirkulasi peredaran darah dalam tubuh. Ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi jahe.

4. Pisang

Makanlah pisang untuk ototmu. Biasanya, sebagian orang mengalami otot kejang pada saat dan usai berhubungan seksual. Selain itu, juga bisa meminimalisir rasa sakit pada otot usai bercinta.

5 Pembelian Terbaik Real Madrid Sepanjang Masa

Real Madrid adalah klub yang kerap melakukan pilihan bagus soal transfer pemain. Meski terkesan menghambur-hamburkan uang, tak sedikit transfer yang mereka lakukan justru membawa kesuksesan.

Julukan Los Galaticos pun tak lepas dari kebijakan Real Madrid yang kerap mendatangkan pemain bintang. Dalam satu dekade terakhir, tak terhitung sudah berapa uang yang sudah mereka keluarkan untuk membeli pemain.
Namun, kebijakan tersebut tak sia-sia. Pasalnya, Los Blancos tetap meraih banyak trofi berkat kekuatan uang mereka. Bukti paling nyata adalah status Madrid sebagai pengoleksi terbanyak gelar Liga Champions, yakni 11 trofi.
Selama itu pula ada beberapa pemain masuk dalam kategori pembelian terbaik yang pernah dilakukan Real Madrid.

Berikut daftar lima pemain yang dianggap layak masuk daftar tersebut:

5. Zinedine Zidane

Zidane mungkin menjadi salah satu sosok yang paling beruntung dalam sejarah Madrid. Saat ini ia tengah mengukir kesuksesan sebagai pelatih. Sebelumnya, ia juga mencapai puncak kejayaannya bersama Madrid sebagai pemain.

Los Merengues merekrut Zidane dari Juventus pada Agustus 2001 dengan biaya 62,48 juta pounds. Alasan di balik tingginya nilai Zidane karena ia mampu memenangkan enam gelar bersama I Bianconeri.
Hebatnya, ia kembali mengulang kesuksesan bersama Madrid. Kontribusi Zidane buat Madrid saat itu adalah satu gelar Liga Spanyol, dua Piala Super, satu Liga Champions, satu Piala Super Eropa, dan satu Piala Interkontinental.
Secara keseluruhan, Zidane tampil dalam 235 pertandingan Madrid. Ia sukses menceploskan 49 gol dan menciptakan 57 assist. Tak hanya dikenal karena perannya sebagai gelandang, ia juga seakan memiliki keahlian untuk mengeluarkan performa terbaik dari rekan-rekannya.

4. Claude Makelele

Banyak yang bertanya-tanya soal keputusan Madrid yang menjual Makelele pada musim panas 2003 ke Chelsea. Salah satu sosok yang mengkritik kebijakan Madrid adalah Zidane sendiri.

Claude Makelele menjadi gelandang bertahan terbaik yang pernah dimiliki Real Madrid.

"Mengapa Anda menempatkan lapisan emas pada Bentley saat Anda kehilangan seluruh mesin?" kata Zidane saat itu.

Pernyataan Zidane menjadi bukti betapa pentingnya peran Makelele dalam skuat Madrid.
Makelele menjalani petualangan bersama Madrid sejak direkrut dari Celta Vigo pada Juli 2000. Meski hanya tiga tahun, Makelele menunjukkan bahwa dirinya adalah gelandang bertahan terbaik yang pernah dimiliki Madrid.
Ia memiliki kelebihan dalam menyapu serangan lawan. Berkat Makelele pula gelandang bertahan menjadi peran yang sangat istimewa dalam sebuah tim. Ketika Makelele pergi, Madrid kesulitan menemukan pengganti yang sepadan.

3. Cristiano Ronaldo

Tak akan lengkap jika tak menyertakan nama Ronaldo dalam daftar ini. Meski menjadi salah satu pembelian termahal, Ronaldo juga menjadi pemain yang tersukses Madrid dalam hal pencapaian pribadi maupun trofi.

Alasan utama Madrid merekrut Ronaldo dari Manchester United (MU) pada musim panas 2009 adalah Lionel Messi. Ya, mereka butuh sosok yang bisa menjadi pesaing kehebatan Messi di Barcelona. Jika melihat aksinya hingga kini, Ronaldo adalah jawaban yang tepat.
Kini, Ronaldo sudah tercatat sebagai pencetak gol terbanyak Madrid sepanjang masa. Pemain asal Portugal itu sudah mengoleksi 385 gol dari 376 pertandingan. Bersama Madrid pula ia memenangkan tiga trofi Ballon d'Or.
Kontribusi yang paling nyata adalah membawa Los Blancos memenangkan dua gelar Liga Champions, satu Liga Spanyol, dua Copa del Rey, satu Piala Super Eropa, dan satu Piala Dunia Antarklub. Ronaldo pun masih memiliki banyak waktu untuk menambah pundi-pundi trofinya.

2. Alfredo Di Stefano

Di Stefano bergabung dengan Madrid setelah memperkuat River Plate dan Millonarios. Bersama dua klub tersebut, ia memenangkan enam gelar liga. Usut punya usut, awalnya ia meneken kontrak di Barcelona sebelum ke Madrid pada 1953.

Sempat terjadi perselisihan di antara kedua kubu hingga Federasi Sepak Bola Spanyol turun tangan. Kala itu, PSSI-Spanyol memberikan solusi unik di mana Di Stefano akan bermain di dua klub dalam waktu yang ditentukan.

Pada akhirnya, Barca menarik diri dan membuat Di Stefano berstatus bebas transfer. Madrid pun mendapatkannya tanpa harus mengeluarkan uang sepeser pun. Setelah hijrah, kehebatan pria yang meninggal dunia 7 Juli 2014 tersebut semakin menjadi-jadi.

Dari total 396 pertandingan, Di Stefano mencetak 307 gol. Ia memenangkan delapan gelar La Liga, lima Liga Champions, satu Copa del Rey, dan satu Piala Interkontinental.

1. Luis Figo

Tak bisa dipungkiri, Figo adalah salah satu pembelian paling kontroversial yang pernah dilakukan Madrid. Itu karena Figo bergabung dengan Madrid dari Barcelona. Adalah kecerdikan Florentino Perez yang menjadi kunci di balik kepindahan Figo pada musim panas 2000.

Luis Figo, gelandang sayap asal Portugal itu selama lima musim dari 2000-2001 hingga 2004-2005 mengenakan nomor 10 bersama Los Galacticos.

Saat itu, Madrid harus merogoh kocek hingga 60 juta pounds untuk memboyong Figo yang memenangkan dua gelar Liga Spanyol, dua Copa del Rey, dan satu Piala Super Eropa. Dianggap pengkhianat, suporter Barca pun sampai melempar kepala babi kepada Figo saat Madrid tampil di Camp Nou.

Terlepas dari hal itu, perjuangan Perez tak sia-sia karena Figo mampu menunjukkan kegemilangannya di Santiago Bernabeu. Ia tampil dalam 253 laga, mencetak 61 gol, dan mengemas 43 assist.
Kontribusinya menghasilkan dua gelar Liga Spanyol, satu Liga Champions, satu Piala Super Eropa, dan satu Piala Interkontinental. Ia harus berpisah dengan Madrid ketika dijual ke Inter Milan pada musim panas 2005.

Heboh! Kura-kura Raksasa Berusia Ribuan Tahun Tiba-tiba Muncul

Seekor kura-kura raksasa berusia ribuan tahun tiba-tiba muncul di sebuah genangan air dekat goa di Jiangxi, Tiongkok.

Dikutip Liputan6.com, kura-kura tersebut memiliki panjang sekitar 1,1 meter dengan berat tubuh 39 kilogram.

Kemunculan kura-kura raksasa ini sontak menimbulkan sejumlah pertanyaan bagi warga Tiongkok. Bagaimana tidak, tempat ditemukan kura-kura tersebut bisa dibilang tidak memenuhi sebuah ekosistem hidup kura-kura.

Tapi anehnya, kura-kura ini bisa bertahan hidup hingga sekarang. Dan bahkan bobot tubuhnya juga sampai puluhan kilo. Sehingga warga sekitar menyebutnya ini adalah sebuah ‘misteri’.

Sementara itu, menurut Departemen Pertanian dan Perikanan setempat, Wang Xinyong, kura-kura raksasa ini telah hidup selama ribuan tahun di dekat goa tersebut.

Untuk bagaimana caranya hewan ini bisa bertahan hidup selama itu sendiri, diakui oleh Wang pihaknya belum dapat memastikan.

Namun yang jelas, dia beserta pihaknya akan mengambil langkah-langkah aktif dan efektik untuk melindungi hewan purba yang sudah langka ini.

3 Pulau di Indonesia yang Terancam Tenggelam di Masa Depan

Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan, dimana pulau-pulau besarnya membentang sepanjang Sumatera hingga Papua. Indonesia juga berada diantara dua benua yaitu benua Asia dan Australia. Namun sayang, sebagai negara kepulauan Indonesia selalu dibayangi akan kenaikan air laut yang mengancam keberadaan pulau pulaunya.

Banyak pulau-pulau di Indonesia yang diprediksi akan tenggelam di masa depan. Berikut 3 pulau di Indonesia yang terancam tenggelam di masa depan.

1. Pulau Kelor

Pulau Kelor adalah pulau yang berada di Kepulauan Seribu, di pulau ini pula terdapat sebuah galangan kapal dan benteng yang dibangun oleh VOC. Dengan nilai sejarah yang dimiliki, pulau yang dulu bernama Kherkhof ini sangat disayangkan jika pada 40 tahun mendatang diprediksikan akan karam. Luas pulau ini pada tahun 1980 adalah 1,5 hektare dan kini hanya 1 hektare saja. Adapun abrasi dan erosi adalah penyebab nya.

2. Pulau Sentut

Merupakan pulau terluar di Indonesia yang terletak di laut China selatan dan perbatasan Indonesia dengan Malaysia terletak di sebelah timur pulau Bintan. Pulau ini luasnya tidak sampai 2 Hektare, saat ini luas dan ketinggian pulau berkurang akibat abrasi dan penambangan bauksit yang membuat pulau ini diprediksikan akan tenggelam di masa mendatang.

3. Pulau Padang

Terletak di Provinsi Riau, pulau ini terancam tenggelam akibat pembukaan lahan gambut secara terus menerus yang dijadikan perkebunan akasia oleh perusahaan industri kehutanan,. Rawa gambut di bagian bawahnya memiliki pori pori seperti spons, pembabatan hutan di atasnya dan pembuatan kanal perusahaan akan menguras air dan karbon yang terkandung di dalam gambut sehingga gambut akan menyusut. Dengan menyusutnya gambut di pulau ini, lama kelamaan ketinggian pulau ini pun akan menipis dan akhirnya tenggelam.

         

Inilah Tim Sepakbola Paling Kontroversial Dan Dibenci di Indonesia

Indonesia dikenal luas sebagai negara dengan masyarakatnya yang menggilai sepakbola. Dari berbagai generasi ke generasi olahraga ini selalu menjadi favorit di tanah air. Meskipun kisruh terus melanda sepakbola Indonesia, namun hal tersebut tak menyurutkan minat untuk menonton sepakbola.

Sepanjang sejarahnya, telah banyak kejadian tak terlupakan dari keberhasilan meraih prestasi sampai skandal yang penuh kontroversi. Ya, kontroversi memang tak pernah lepas dari bayang-bayang sepakbola Indonesia, baik itu dari segi klub maupun federasi alias PSSI.

Kontroversi yang sudah tak terhitung lagi kemudian memunculkan tim yang dibenci sebagian kalangan. Kebencian ini tidak hanya karena faktor rival belaka, melainkan karena ada suatu momen yang membuat tim tersebut dibenci banyak orang.

Berikut ini adalah daftar tim yang paling dibenci di Indonesia. Sahabat boleh sepaham atau tidak karena tulisan ini murni opini penulis berdasarkan fakta yang telah terjadi.

1. Timnas Pra Olimpiade 1988

Dua tahun pasca kejadian nyaris lolos ke Piala Dunia di Meksiko, Indonesia telah menyiapkan tim untuk mengikuti ajang Pra Olimpiade 1988. Diharapkan semangat nyaris lolos tersebut kembali menular pada tim ini.

Alih-alih meraih prestasi, justru kontroversi yang menyelimuti timnas Indonesia. Empat pemain andalan terlibat kasus suap saat berada di Tokyo dan Hongkong. Mereka adalah Noach Maryen, Elly Idris, Bambang Nurdiansyah, dan Louis Mahodim.

Peristiwa ini langsung memancing emosi seluruh masyarakat Indonesia. Di saat Indonesia sedang berada pada generasi emas, keempat pemain tersebut justru melakukan tindakan bodoh yang tak hanya memalukan diri sendiri tetapi juga sepakbola Indonesia.

2. Persebaya Surabaya (1987)

Stadion Gelora 10 November menjadi saksi bisu blunder yang dilakukan tuannya sendiri, yakni Persebaya Surabaya. Dalam pertandingan melawan Persipura Jayapura pada tahun 1987, Persebaya yang dikomandoi H. Agil Ali memilih untuk bermain sepakbola gajah. Gawang mereka rela dijebol sebanyak 12 kali tanpa memberikan perlawanan berarti.

Usut punya usut, ternyata tindakan tersebut demi menjebloskan PSIS Semarang ke jurang degradasi. Sebagaimana diketahui, pada saat itu PSIS Semarang merupakan tim yang ditakuti klub-klub lain.

Tindakan sepakbola gajah ini membuat PSSI memberikan sanksi tegas untuk tim asal Jawa Timur tersebut. Bahkan Bonek Mania yang notabene fans mereka sendiri juga mengecam aksi memalukan yang menghilangkan harga diri tim Persebaya Surabaya.

3. Timnas Indonesia (Piala Tiger 1998)

Timnas Indonesia bermain apik dalam gelaran Piala Tiger 1998. Timnas kita berhasil lolos bersama Thailand dan akan bertemu wakil dari grup B, yakni Singapura dan Vietnam. Khusus untuk nama terakhir secara mengejutkan justru menjadi runner up yang membuat Indonesia dan Thailand ‘ogah’ menjadi juara grup A.

Pada pertandingan terakhir grup A, baik Indonesia maupun Thailand sama-sama tidak mau menang dan cenderung bermain malas-malasan. Puncaknya terjadi pada menit-menit akhir ketika Mursyid Efendi dengan sengaja mencetak gol ke gawangnya sendiri.

Insiden ini jelas mencoreng nilai sportifitas dan membuat nama Indonesia di kancah internasional memburuk. Indonesia memang ‘berhasil’ menghindari Vietnam di babak semifinal. Namun seolah terkena karma, baik Indonesia maupun Thailand sama-sama gagal lolos ke partai final.

Hingga saat ini tidak ada yang mengetahui siapa orang yang menyuruh Mursyid Efendi mencetak gol bunuh diri. Sementara itu, mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut dihukum larangan bermain sepakbola untuk timnas seumur hidupnya.

4. Arema Malang (2009/10)

Liga Super Indonesia musim 2009/10 tidak akan pernah dilupakan bagi Arema maupun Aremania. Ya, pada saat itu klub asal Malang ini berhasil menjadi kampiun. Bersama dengan pelatih Rene Albert, Arema sukses menyingkirkan Persipura dan Persija dalam memperebutkan tahta tertinggi sepakbola Indonesia.

Sayangnya kesuksesan Arema pada saat itu kurang disukai banyak pihak. Apalagi kalau bukan keterlibatan pengurus PSSI di dalam tubuh Arema. Ya, untuk pertama kalinya ada pengurus federasi yang juga mengurusi suatu klub. Menariknya, klub yang bersangkutan kemudian menjadi juara.

Pengurus yang dimaksud adalah Andi Darussalam Tabusala yang notabene merupakan Direktur Badan Liga Indonesia. Selain menjabat sebagai direktur, Andi juga menjadi penasihat Arema.

5. Pelita Jaya (2009/10)

Sudah bukan rahasia lagi kalau Pelita Jaya merupakan klub yang dimiliki keluarga Bakrie. Kekuatan Bakrie kemudian mampu menyelamatkan klub ini dari jeratan degradasi. Jika Anda belum paham, Nirwan Bakrie selaku ketua Pelita Jaya juga menjabat sebagai wakil ketua umum PSSI.

Kasus ini bermula saat Pelita Jaya, Persebaya Surabaya, dan Persik Kediri menjadi calon kuat degradasi. Persik yang dua kali gagal menyelenggarakan pertandingan melawan Persebaya seharusnya dinyatakan kalah WO dan Persebaya mendapat 3 poin. Dengan begini klub asal Surabaya berpeluang terhindar dari degradasi untuk bermain di pertandingan Play-off.

Anehnya, poin WO tersebut urung dilaksanakan dan PSSI meminta laga antara Persik vs Persebaya dilaksanakan ulang di Palembang. Merasa dikerjai PSSI, Persebaya memilih untuk tidak datang dan berbalik dinyatakan kalah WO.

Persik dan Persebaya akhirnya terdegradasi bersama dengan Persitara. Sementara Pelita Jaya masuk zona Play-off untuk melawan Persiram Raja Ampat. Dan hasilnya, Pelita Jaya menang lewat drama adu penalti untuk bertahan di Liga Super.

6. Persebaya Wisnu Wardhana (2010/2011)

via Tempo.co
Dengan latar belakang pada poin nomor 5, Persebaya yang diketuai Saleh Mukadar memilih untuk menyebrang ke Liga Primer Indonesia (liga saingan ISL). Sementara itu PSSI tidak mau klub legendaris seperti Persebaya hilang begitu saja. Mereka akhirnya membuat Persebaya sendiri dengan mengganti klub Persikubar Kutai Barat.

Persebaya ini diketuai oleh Wisnu Wardhana dan dianggap sebagai anak emas PSSI di kasta kedua Liga Indonesia. Hal ini semakin menguat setelah tim tersebut sering mendapatkan hadiah penalti ketika bermain di kandang sendiri.

Skenario PSSI memecah Persebaya kemudian mendapat protes dari Bonek Mania dengan memilih untuk tidak pernah menonton pertandingan Persebaya versi Wisnu. Bahkan jumlah personil keamanan justru lebih banyak dibandingkan penontonnya.

Kasus pelik yang menimpa Persebaya kemudian terpecahkan setelah pada tahun ini PSSI resmi memutihkan Persebaya ‘asli’ yang bernama Persebaya 1927. Setelah sempat vakum cukup lama, Persebaya akan memulai kiprahnya pada Liga 2.

7. PSS Sleman dan PSIS Semarang (2014)

via Tribunnews.com
Masih segar di ingatan pada pertandingan terakhir grup 1 babak 8 besar Divisi Utama 2014 antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang. Kedua tim sudah dipastikan lolos dan hanya menjalani pertandingan tak menentukan.

Namun siapa pun juara grup 1 dipastikan akan melawan Borneo FC. Kedua tim tidak mau berhadapan dengan tim asal Kalimantan tersebut di babak semifinal. Dan pastinya, jalan sepakbola gajah kembali dipilih.

Pertandingan tersebut berakhir 3-2 untuk kemenangan PSIS. Namun kelima gol merupakan hasil dari bunuh diri. Dan pertandingan berjalan buruk dimana kedua ‘ogah-ogahan’ untuk bermain apalagi menang.

Kedua tim akhirnya didiskualifikasi dan semua yang terlibat dalam pertandingan tersebut mendapatkan sanksi, termasuk perangkat pertandingan dan wasit. Menariknya, satu musim berselang PSS Sleman kembali tampil dan bahkan bermain di pertandingan final TSC 2 melawan PSCS Cilacap.